Sunday, September 23, 2012

Mengapa Nokia Kalah di Pasar

Info populer : sepeda motor bebek injeksi kencang dan irit jupiter z1 - Pasar smartphone nyaris dikuasai penuh oleh iPhone dan berbagai ponsel Android. Nokia sulit menandingi dengan Windows Phone OS.
Masalah utama terletak pada kemampuan Nokia melawan harga iPhone. Nokia berjuang menekan harga Lumia 900 sehingga harga ritelnya mencapai US$450, US$200 lebih murah dari iPhone.

Data dikumpulkan dari IHS iSuppli yang menghitung harga komponen. Apple menghasilkan penjualan dua kali lebih banyak pada setiap penjualan iPhone dibanding Nokia Lumia. Ini disebabkan kontrol penuh pada rantai pasokan komponen. Hasil Apple saat ini merupakan kerja keras selama satu dekade.

Keuntungan

Pangsa pasar sulit dikuasai. Android memiliki porsi besar di pasaran. Persoalannya hanya pada perusahaan mana yang menancapkan benderanya lebih dulu, bukan membangun bisnis yang menghasilkan profit.

Apple telah mendekati pemasok dan manufaktur selama beberapa tahun hingga bisa menjadi pemimpin pasar. Komponen produknya tetap menjadi yang terbaik dengan harga lebih murah. Bahkan, Apple dapat memberikan terknologi tercanggih dengan tetap meraih keuntungan besar. Ini membuat produk Apple jauh lebih banyak memberi keuntungan.

Apple mampu mendorong penjualan produknya melalui jaringan ritel Apple Store miliknya. Ini menambah poin ekstra untuk margin penjualan iPhone yang tidak dipotong pihak ritel di luar.

Suasana toko Apple yang didesain dengan baik juga memberikan nuansa yang berbeda dibanding ketika calon konsumen mencoba Nokia Lumia kali pertama. Apple mendesain ruang yang futuristik sementara Nokia sibuk menjual melalui situs Best Buy tanpa ada pihak penjualan yang melayani langsung.

Impresi pertama sangat penting. Dengan lebih dari 363 toko ritel, Apple bisa memberikan kesan lebih mendalam dari produknya kepada pelanggan. Ujung-ujungnya menaikkan penjualan.

Jika membandingkan iOS dan Android, Apple menjual jenis perangkat lebih sedikit. Tapi, mereka tetap mendapat untung. Google menghasilkan lebih banyak daripada iPhone, tapi dengan keseluruhan operasinya.

Menurut The Next Web, Nokia bisa berusaha kembali menghajar pasar. Upaya Nokia untuk mendongkrak popularitas sudah terlambat. Mereka telah rugi karena melewatkan transisi dari ponsel dengan pemenuhan kebutuhan dasar ke era smartphone. Terlalu lama terbuai pada produk lawas.  Para rival sudah bergerak sejak lama menguasai pemasok hingga penjualan ritel.

Artikel Terkait

Mengapa Nokia Kalah di Pasar
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

1 comments:

December 10, 2012 at 11:38 PM Delete

iyap..satu lagi nokia terlalu tidak terjangkau harganya jika sudah caggih...padahal ponsel dari merek lain yang kecanggihanya tidak terlalu beda bisa lebih murah

Reply
avatar