Thursday, March 15, 2012

Aturan Ketat Online China Tak Pengaruhi Iklan

VIVAnews - Aturan identitas asli yang diberlakukan pemerintah China justru membuat microblogging populer China, Weibo, lebih menarik para pengiklan.

Para analis mengatakan langkah ini tidak akan menyebabkan penurunan dalam keterlibatan pengguna. Bahkan, malah membuat pengiklan semakin berminat. Mengapa? Karena, peraturan identitas asli itu justru akan menyortir akun spam. Identitas asli itu yang justru dapat memutar platform ke dalam perputaran uang.

"Ini tidak akan berdampak besar pada keterlibatan pengguna karena tidak ada yang lain yang melakukan platform ini secara real time," kata TR Harrington, konsultan marketing yang berbasis di Shanghai.

"Dari sebuah perspektif target periklanan, Weibo memiliki potensi untuk menjadi lebih bernilai." Sina, perusahaan pembuat Weibo mencoba memulai menghasilkan pendapatan dari jejaring sosial tersebut pada akhir tahun ini.

Pengguna Weibo di Beijing dilaporkan harus mendaftarkan identitas asli mereka untuk memposting secara online. Sedangkan kota besar yang lainnya, seperti Shanghai dan Guangzhou diharapkan mengadopsi peraturan yang sama.

Weibo, yang dijuluki Twitter Cina, memungkinkan pengguna mengirim pesan singkat, mengumpulkan fans dan mengikuti pengguna lain. Microblogging itu ditaksir US$ 4,5 miliar oleh para analis, dibandingkan dengan Twitter yang dihargai di US$ 8 miliar berdasarkan putaran pembiayaan terbaru.

Menurut lembaga konsultan iReserach, pasar iklan online China naik 57 persen menjadi 51,2 miliar yuan atau US$ 8,1 miliar pada tahun lalu, melebihi iklan surat kabar tradisional. Sina adalah platform iklan terbesar keempat setelah Baidu Inc, Google Cina dan Taobao.

Target Iklan

Para analis mengatakan, peraturan baru yang meminta pengguna untuk memasukkan informasi pribadi ke Sina, bisa memberdayakan perusahaan menargetkan pengguna dengan iklan dan untuk mengumpulkan data yang berguna pada mereka.

Sina memperkirakan 60 persen dari 300 juta pengguna Weibo akan terdaftar dengan identitas asli mereka sesuai batas waktu. Harrington memperkirakan bahwa peraturan baru bisa melihat permintaan terpendam untuk merek besar yang beriklan di Weibo.

"Jika saya bisa memberitahu semua pelanggan saya besok mereka bisa membeli kata kunci merek mereka di Weibo, mereka akan membelinya segera," kata dia.

Chief Executive Charles Chao mengatakan dalam telekonferensi keuangan bulan lalu, dia akan memulai mengefektifkan Weibo pada semester kedua tahun ini melalui iklan. Aturan identitas asli juga akan membuat akun spam lebih sulit beroperasi. Chao mengatakan bahwa Sina telah menghapus puluhan juta akun spam.

Saat identitas asli diumumkan oleh pemerintah kota Beijing pada 16 Desember, saham Sina jatuh ke titik terendah dalam 15 bulan akibat kekhawatiran bahwa aturan akan mengebiri diskusi dan keterlibatan pada platform.

Sina mengatakan selama telekonferensi finansial perusahaan bahwa aturan akan memiliki dampak negatif pada keterlibatan pengguna, namun analis mengatakan aturan tidak akan memengaruhi popularitas platform dalam jangka menengah hingga panjang.

Cina telah berulang kali dikritik microblogs untuk penyebaran sesuatu yang disebut pemerintah China sebagai gosip tak berdasar dan memblokir situs jaringan sosial seperti Twitter dan Facebook, hanya untuk mempertahankan stabilitas sosial.

"Sebagian besar pengguna tidak mempublikasikan informasi sensitif, mereka menggunakannya sebagai dokumentasi kehidupan sehari-hari mereka," kata Sam Flemming, pendiri konsultan yang berbasis di Shanghai Media CIC sosial. "Saya tidak melihat bahwa ini benar-benar akan berdampak penggunaan platform," kata Flemming. (umi)

Artikel Terkait

Aturan Ketat Online China Tak Pengaruhi Iklan
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email