Thursday, April 5, 2012

Ingin Lebih Gesit, Yahoo Pecat 2.000 Karyawan

Ingin Lebih Gesit, Yahoo Pecat 2.000 Karyawan - CEO Yahoo yang baru, Scott Thompson, pernah menyebut soal rencana perampingan jumlah karyawan. Itu dilakukan agar salah satu raksasa online itu gesit bersaing dengan sejumlah rivalnya seperti Google dan Facebook.

Mengutip laman BBC, ucapan Thompson pun terbukti. Kemarin, Yahoo dikabarkan memangkas 2.000 posisi karyawan. Angka ini sekitar 14 persen dari jumlah karyawan yang dimiliki Yahoo.

Dalam keterangan resminya, Yahoo mengatakan pemecatan yang merupakan upaya menciptakan perusahaan yang "lebih kecil, lebih gesit, dan lebih menguntungkan ini", sekaligus agar beban perusahaan berkurang. Ini menyebabkan Yahoo menyelamatkan aset hingga US$ 375 juta tiap tahun.

"Kami sedang mengintensifkan upaya kami di bisnis inti kami dan menyusun ulang sumber daya kami untuk memprioritaskan hal yang terpenting," ucap Scott Thompson, dalam keterangan resmi Yahoo.

Scott Thompson juga menjelaskan Yahoo berusaha kembali memikat para pengiklan, dengan kembali ke core bussiness-nya. Yahoo pun akan semakin agresif mengejar target baru dalam mendapatkan iklan.

"Sayangnya, meraih tujuan itu membutuhkan keputusan sulit dengan mengeliminasi sejumlah posisi. Kami sangat menghargai karyawan kami dan mereka yang telah berkontribusi terhadap Yahoo," ujar Scott.

Pengurangan karyawan ini seakan menandakan menurunnya kinerja Yahoo, setelah mengalami pergantian pucuk kepemimpinan. September tahun lalu, Yahoo memecat CEO Carol Bartz. Selain itu, Yahoo juga ditinggalkan pendirinya, Jerry Yang, chairman Roy Bostock, dan tiga direktur senior lain.

Pemasukan Yahoo sejak itu jatuh 5 persen di kuartal keempat 2011. Penurunan itu terjadi saat Yahoo berjuang untuk tetap bersaing dengan Google di pencarian iklan untuk mesin pencari, dan persaingan pencarian iklan display dengan Facebook. - Ingin Lebih Gesit, Yahoo Pecat 2.000 Karyawan

Artikel Terkait

Ingin Lebih Gesit, Yahoo Pecat 2.000 Karyawan
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email